Investasi, apalagi di bidang properti, memang bisnis yang sangat
menjanjikan. Hal ini dikarenakan properti selalu mengalami kenaikan setiap
tahunnya. Tak heran, kini mulai banyak orang yang menggeluti investasi di
bidang ini.
Nah, bagi Anda yang berencana menjadi investor properti, ada
beberapa istilah yang harus Anda ketahui sebelum terjun ke bisnis ini.
Informasi di bawah ini akan membantu Anda untuk lebih mengenal dunia investasi properti
sehingga nantinya Anda sukses dan tidak mudah ditipu.
1. Yield
Yield
adalah istilah untuk keuntungan yang dihitung dari nilai sewa per tahun dibagi
harga properti. Misalnya, harga properti Rp100 juta sementara harga sewa Rp5
juta per tahun, maka yield properti tersebut 5%.
2. Okupansi
Dalam investasi properti, istilah okupansi menunjukkan
sejumlah unit yang sudah terisi atau disewa dalam sebuah properti. Contohnya
seperti gedung apartemen, perkantoran atau pusat perbelanjaan.
3. Turn Key
Turn key adalah istilah untuk kesepakatan
waktu untuk serah terima kunci, misalnya dilakukan oleh kontraktor ke
pengembang atau dari pengembang ke pembeli.
4. Sunrise Property
Sunrise
property adalah istilah untuk properti baru yang kenaikan nilainya stabil dan
berkembang. Bila mengacu pada lokasi, maka ini mengambarkan kawasan modern
direhabilitasi atau daerah baru yang berkembang signifikan.
5. Sunset Property
Istilah
satu ini kebalikan dari sunrise properti, di mana properti cenderung berusia
tua, kualitasnya menurun dan biasanya kurang baik secara ekonomi. Secara
lokasi, menggambarkan kawasan yang kurang mendukung, seperti akses sulit,
lingkungan tidak aman dan sebagainya.
6. Capital Gain
Istilah
capital gain berarti keuntungan yang di dapat oleh investor dari adanya
kenaikan harga properti. Keuntungan tersebut dibandingkan dengan harga saat
membeli yang tentu lebih murah.
7. Booming Property
Booming
menggambarkan terjadinya kelonjakan pembelian pada produk atau diibaratkan
penjualan sedang laris manis.
8. Property Crash
Istilah
ini digunakan saat menggambarkan kegoncangan properti. Ketidakstabilan ekonomi
biasanya menjadi penyebabnya. Situasi ini kemudian membuat harga melonjak tajam
atau turun secara drastis.
9. Return on Investment (ROI)
ROI
adalah ukuran untuk menentukan keuntungan atau nilai dari investasi properti.
Rumus ROI adalah (laba – investasi) / total investasi x 100%.
10. Loss Transaction
Saat membeli apartemen untuk investasi
properti, biasanya ada biaya-biaya yang tidak terlihat dan tak terduga,
misalnya pembayaran biaya broker atau marketing, pembayaran pajak PPH, BPHTB,
dan lainnya.
Comments
Post a Comment