Skip to main content

Investasi Apartemen atau Rumah, Mana yang Lebih Berpotensi Untung?

keuntungan kerugian investasi apartemen dan investasi rumah

Investasi properti memang bukanlah bisnis baru yang sedang tren di Indonesia. Pasalnya, saat ini banyak developer Indonesia yang berlomba-lomba membangun sebuah hunian. Namun meskipun demikian, banyak para calon investor yang masih bingung ketika akan berinvestasi dalam sektor properti, entah itu akan investasi apartemen atau investasi rumah tapak.

Sebenarnya, keduanya memiliki manfaat dan nilai ekonomi yang sama menguntungkan serta memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Namun menurut Anda, manakah diantara keduanya yang berpotensi tinggi?

Nah, pada artikel ini kita akan membahas tentang investasi apartemen atau investasi rumah yang lebih menguntungkan. Yuk simak sampai bawah.

Pastinya, para pemburu properti memiliki beberapa alasan dalam memilih hunian, seperti lokasi strategis, adalah salah satu alasan kuat mengapa beberapa orang lebih memilih apartemen. Sedangkan halaman, juga salah satu alasan kuat mengapa beberapa orang lebih memilih rumah.

Apabila Anda akan memulai investasi properti, ada baiknya jika mempertimbangkan beberapa perbandingan kelebihan kekurangan investasi rumah atau investasi apartemen berikut ini.

Investasi Rumah Tapak

Terdapat 2 faktor yaitu pendapatan sewa dan pendapatan jual. Dalam pendapatan sewa rumah mungkin tidak begitu signifikan dibanding sewa apartemen. Namun ketika Anda menjualnya, bisa jadi akan cukup mahal jika dilihat dari harga tanah yang terus naik setiap tahun.

Inilah Keuntungan Investasi Rumah:

  1. Mudah dijual.
  2. Dapat dijadikan jaminan kredit bank.
  3. Bebas melakukan renovasi bangunan.
  4. Biaya maintenance per bulan lebih hemat.
  5. Harga jual naik tiap tahun.

Kerugian Investasi Rumah:

  1. Jika salah pilih lokasi akan ada potensi banjir, longsor, dan lainnya yang tidak dapat diprediksi.
  2. Ada biaya perawatan bangunan tiap tahun.
  3. Butuh waktu lama untuk menjualnya (karena faktor lokasi dan bunga KPR tinggi).
  4. Harga sewa lebih kecil dibanding apartemen.
  5. Setiap tahun wajib membayar PBB (Pajak Bumi dan Bangunan).
  6. Harus merenovasi rumah jika penyewa tidak merawatnya dengan baik.
  7. Cenderung jauh dari pusat kota, karena terbatasnya lahan perkotaan.

Potensi Investasi Apartemen

Seperti yang kita tahu, menyewakan apartemen memang memberi potensi pendapatan yang tinggi, apalagi jika lokasi apartemen berada di kawasan strategis dengan fasilitas lengkap. Karena biasanya penghuni apartemen adalah kalangan ekonomi mapan dengan kebutuhan tinggi dan serba praktis. Jadi, telitilah kembali apa yang dibutuhkan pasar dan carilah apartemen yang menyediakan fasilitas selengkap-lengkapnya.

Keuntungan Investasi Apartemen:

  1. Strategis, biasanya lokasi ada di dekat pusat kota, Central Business District maupun dekat tempat pendidikan ternama.
  2. Banyak fasilitas pendukung yang ditawarkan, seperti kolam renang, gym, mini market, restoran, dan lainnya.
  3. Lebih privasi.
  4. Keamanan lebih terjaga selama 24 jam.
  5. Harga sewa lebih besar dibanding rumah.

Kerugian Investasi Apartemen:

  1. Luas bangunan terbatas, tidak cocok untuk tinggal dengan keluarga besar.
  2. Legalitas status penggunaan tanah.
  3. Renovasi terbatas pada interior.
  4. Biaya maintenance per bulan lebih mahal.
Itulah perbedaan kelebihan dan kekurangan investasi apartemen dan rumah tapak. Carilah properti yang berada di lokasi strategis dan Sunrise Property dengan segala fasilitas pendukung lengkap, serta aksesnya sangat mudah. Hal tersebut akan membuat nilai sewa (capital rate) tinggi, cepat laku tersewa, dan membuat cah flow Anda lancar. Ayo pintar berinvestasi!

Comments

  1. wah keren kaa artikel nya.. btw, sekarang sewa apartemen jakarta sudah murah dan mudah lho kaa. Fitur yang bisa didapatkan: foto apartemen dan informasi yang jelas dan lengkap, bisa dibayar bulanan, agen yang professional dan transparan. Yuk cobain tinggal di apartemen idaman mu..

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Tips Merawat Popok Clodi Agar Awet

Semakin banyak orang yang kini menggunakan clodi alias popok kain bayi. Selain ramah lingkungan, popok clodi juga dipilih karena lebih hemat dan memiliki banyak motif. Namun karena bisa digunakan berkali-kali, popok clodi jadi rentan rusak. Bunda tentunya harus mengetahui teknik merawat clodi yang tepat agar awet. Tips Merawat Clodi yang Baik dan Benar Lakukan  pre-wash  sebelum memakai clodi baru Pastikan bunda mencuci terlebih dahulu popok clodi yang baru dibeli. Lakukan pre-wash minimal 3 kali sebelum digunakan. Hal ini dibutuhkan agar mendapat daya serap maksimal serta membersihkan popok clodi dari zat-zat yang menempel saat proses produksi. Hindari juga menyetrika clodi karena akan merusak lapisan waterproof sehingga popok bisa menjadi mudah bocor. Gunakan sedikit deterjen Segera membersihkan clodi yang kotor. Jangan biarkan kotor terlalu lama karena akan menimbulkan jamur, bau dan noda yang menetap. Caranya, semprot popok dengan air bersih lalu kucek menggunakan

Ini Dia Mitos dan Fakta Investasi Apartemen yang Jarang Orang Tau

Investasi apartemen baru-baru ini dinilai ampuh untuk melawan kenaikan inflasi yang terjadi setiap tahunnya di Indonesia. Namun mungkin sulit bagi A nda untuk mengetahui kebenaran seputar bisnis ini karena banyak nya berita yang tersebar di masyarakat. Nah, agar Anda tidak terkecoh, d i bawah ini ada beberapa mitos dan fakta seputar investasi apartemen . 1. Membeli Lebih Baik Daripada Menyewa A pa benar membeli lebih baik daripada menyewa ? Bila A nda menemukan apartemen dengan harga sewa kurang lebih 15 kali lipat lebih murah ketimbang membeli apartemen, s ebaiknya lupakan saja keinginan A nda untuk membelinya. Faktanya, dengan A nda menyewa apartemen untuk sementara , tidak akan menguras kondisi keuangan A nda. 2. Lokasi Menjadi Keutamaan Pilihan Mitos ini berkembang seiring berkembangnya zaman dan meningkatnya kebutuhan masyarakat yang bersifat konsumtif . S ifat konsumtif menjadikan banyak masyarakat yang memilih tinggal ditempat yang lokasinya deka